hello

Rabu, 03 Desember 2014

Pengertian Mesin Bor Dan Fungsi Mesin Bor

Pengertian Bor Dan Fungsi Mesin Bor

Pengertian Bor

Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum digunakan untuk mengebor suatu benda kerja. Pada mesin ini juga dapat dilakukan pekerjaan – pekerjaan yang lainnya seperti, memperluas lubang, pengeboran untuk tirus pada bagian suatu lubang atau pembenaman. Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros yang berputar, dimana pada bagian ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata bor yang dapat mengebor terhadap benda kerja yang di jepit pada meja mesin bor.

Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang pada benda kerja diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti. mesin Dapat mengebor benda kerja secara terus menerus dan mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut kebutuhannya dan dapat dilakukan bermacam –macam pengeboran yang sesuai kebutuhan.

II.2.1 Bagian Utama Mesin Bor

1. Spindel pada mesin bor berfungsi menggerakkan mata bor

2. Drill head pada mesin bor berfungsi menopang mekanisme penggerak pisau potong dan menghantarkan ke benda kerja.

3. Lengan Radial, bagian dari mesin bor radial yang dapat bergerak naik turun maupun berputar dimana motor penggerak dan drill head terpasang kuat.

4. Meja, bagian yang menopang seluruh bagian mesin bor dimana meja terbuat dari material besi cor dengan kekuatan yang tinggi dan stabilitas yang mantap.

II.3. Jenis – jenis Mesin Bor

II.3.1 Mesin Bor Meja

Mesin bor meja digunakan untuk proses bor sederhana (aplikasi ringan) dimana dalam pengoperasiannya (di)menggunakan penekanan tangan pada hand feed lever atau otomatik untuk menurunkan mata bor menuju benda kerja yang dilubangi.

II.3.2 Mesin Bor Tegak

Mesin bor tegak merupakan jenis mesin bor meja dengan kemampuan mengerjakan benda kerja ukuran yang lebih besar dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun.

II.3.3 Mesin Bor Radial

Mesin bor radial mampu digunakan untuk benda kerja dengan dimensi yang relatif besar dengan pisau potong (mata bor) yang juga besar.

II.3.4 Mesin Bor Gang
Mesin bor gang mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya empat spindel dengan satu buah meja. Mesin in digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus sehingga lebih cepat.

Penjelasan tentang mesin gerinda

Mesin Gerinda (Grinding Machine)

Kemampuan menajamkan alat potong dengan mengasahnya dengan pasir atau batu telah ditemukan oleh manusia primitif sejak beberapa abad yang lalu. Alat pengikis digunakan untuk membuat batu gerinda pertama kali pada zaman besi dan pada perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. Di awal tahun 1900-an, penggerindaan mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti silikon karbida dan aluminium karbida. Selanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif yang disebut mesin gerinda. Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. 
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Jenis- jenis Mesin Gerinda:

  1. Mesin Gerinda Permukaan 

a.  Pengertian
Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang mengacu pada pembuatan bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Mesin surface grinding bisa kita jumpai di ATMI pada mesin Brand dan Magerle. Pada umumnya mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja magnetik, digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya.
b.  Klasifikasi
Mesin surface grinding berdasarkan pergerakan meja dan spindlenya dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
1.    Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik
Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut. Mengenai panjang langkah pada meja dan gerakan melintang batu gerinda dapat disetting pada tuas dimeja mesin gerinda sesuai dengan sifat dan karakter benda kerja yang akan dikerjakan.
2.    Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.
3.    Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik
Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan agar benda kerja tidak gosong ketika  menerima beban dan luas penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
4.     Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar
Mesin jenis ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang. Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.
         
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1.  Surface grinding semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara manual (tangan) dan otomatis mesin.
2. Surface grinding otomatis, proses pemotongan diatur melalui program (NC/Numerical Control dan CNC/Computer Numerically Control).
Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam, yaitu:
  1. Penggerindaan kering
Sesuai dengan tujuannya, penggerindaan kering dilakukan tanpa menggunakan cairan pendingin. Agar debu yang timbul dari penggerindaan tidak beterbangan dan terhisap oleh orang yang bekerja, maka mesin dilengkapi dengan penyedot debu. Karena apabila tidak disedot, maka debu akan mengendap pada bagian-bagian mesin.
  1. Penggerindaan basah
Pada penggerindaan basah digunakan cairan pendingin untuk mencegah debu yang timbul dari penggerindaan. Hal ini perlu dijaga agar tidak sampai mengenai operator, dan tidak pula berserakan keluar mesin maupun kena lantai. Untuk itu mesin ini operlu dilengkapi perisai untuk menahan cairan pendingin. Pada penggerindaan basah, kita dapat mempertahankan sifat logam, karena tidak mengalami kenaikan suhu  akibat gesesekan pada proses pemotongan.
Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik benda kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut, mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:
1) Gerak putar batu gerinda.
2) Gerak meja memanjang dan melintang.
3) Gerak Pemakanan.
    2.Mesin Gerinda tangan Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.







    Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.
    Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
    Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
    Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
    Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
    Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
    Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja.

3. Mesin Gerinda Duduk

    Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
    Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
    4. Mesin Gerinda Silindris
Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk membuat
bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya. Berdasarkan
konstruksi mesinnya, mesin gerinda silindris dibedakan mejadi menjadi empat
macam:
A. Gerinda silindris luar
Mesin gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda
kerja yang berbentuk silindris dan tirus.


B. Mesin gerinda silindris dalam
Mesin gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda
dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.


C. Mesin gerinda silinder luar tanpa center (centreless)
Mesin gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar
dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek


D. Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, mesin gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silinder

Bagaimanakah cara membaca alat ukur jangka sorong dan mikro meter ?

MEMBACA ALAT UKUR, JANGKA SORONG DAN MIKROMETER


A.    JANGKA SORONG

a)    Mengukur Diameter Luar Benda
Cara Mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:
1.    Putarlah pengunci ke kiri
2.    Buka rahang

3.    Masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong

4.    Geser rahang agar rahang tepat pada benda

5.    Putar Pengunci ke kanan

 b)    Mengukur Diameter Dalam Benda
Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung
1.    Putarlah pengunci ke kiri

2.    Masukkan rahang atas kedalam benda

3.    Geser agar rahang tepat pada benda

4.    putar pengunci ke kanan


c)    Mengukur Kedalaman Benda
 1.    Putarlah Pengunci ke kiri

2.    Buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung

3.    Putar Pengunci kekanan


d)    Skala Utama dan Skala Nonius
Jangka Sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm. Artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai 0,1 mm terdekat.
Jangka sorong memiliki 2 macam skala yaitu Skala Utama dan Skala Nonius.

e)    Cara Membaca Skala

Mula mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm.
Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm

B.    MIKROMETER SEKRUP

a)    Komponen Mikrometer Sekup
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm

b)    Cara Menggunakan Mikrometer
1.    Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka

2.    Bukalah rahang dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda dapat dimasukkan ke rahang

3.    Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat

4.    Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi ‘klik’

c)    Skala Mikrometer

Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:
1.    Skala Utama
Terdiri dari skala :1, 2, 3, 4, 5 mm dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm dan seterusnya
2.    Skala Putar
Terdiri dari skala 1 sampai 50

Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar  = 1/100  mm = 0,01 mm

d)    Pembacaan Skala

1.    Perhatikan  skala putar berada pada angka berapa pada skala utama
Benda yang anda pilih memiliki panjang skala utama 4,5 mm
2.    Perhatikan penunjukan pada skala putar. Angka 39 pada skala putar berimpit dengan garis mendatar pada skala utama.

Maka pembacaan mikrometer tersebut =
4.5 + ( 39 x 0.01 )
4.5 + 0.39
Jadi panjang benda adalah 4.89 mm

Penjelasan tentang mesin bubut

MESIN BUBUT

 
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dariulir metrik ke ulir inci.
Mesin bubut tahun 1911 menunjukkan bagian-bagiannya.
 Prinsip kerja mesin bubut

Mesin bubut yang menggunakan sabuk di Hagley Museum
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.





 Bagian-bagian mesin bubut
  
Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.

JENIS-JENIS MESIN BUBUT

  1. Mesin Bubut Universal
  2. Mesin Bubut Khusus
  3. Mesin Bubut Konvensional
  4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Jenis pengerjaan pada mesin bubut antara lain: 
* membubut lurus
Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja, sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.
* membubut tirus 
Dapat dilakukan dengan 3 cara :
  1. dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
  2. denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat) 
  3. dengan memasang perkakas pembentuk
* membubut eksentris
Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.
* membubut alur
untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.
* memotong benda kerja
Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.
* mengebor pada mesin bubut 
pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar dan senter yang berputar 
*  membubut dalam
 Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri
* membubut profil
Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
* mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.
* membubut ulir sekrup
Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir. 

Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam antara lain :

• Pembubutan
• Pengeboran
• Pengerjaan tepi
• Penguliran
• Pembubutan tirus
• Penggurdian
• Meluaskan lubang

a.Pembubutan Silindris
Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar :




Gambar 1. Operasi pembubutan : A. Pahat mata tunggal dalam operasi pembubutan B. Memotong tepi.


b.Pengerjaan Tepi (Facing)
Pengerjaan tepi adalah apabila permukaan harus dipotong pada pembubut. Benda kerja biasanya dipegang pada plat muka atau dalam pencekam seperti gambar 2B. Tetapi bisa juga pengerjaan tepi dilakukan dengan benda kerja diantara kedua pusatnya. Karena pemotongan tegak lurus terhadap sumbu putaran maka kereta luncur harus dikunci pada bangku pembubut untuk mencegah gerakan aksial.


c.Pembubutan Tirus
Terdapat beberapa standar ketirusan1 dalam praktek komersial. Penggolongan berikut yang umum digunakan :

1.Tirus Morse, banyak digunakan untuk tangkai gurdi, leher, dan pusat pembubut. Ketirusannya adalah 0,0502 mm/mm (5,02%).
2.Tirus Brown dan Sharp, terutama digunakan dalam memfris spindel mesin : 0,0417 mm/mm (4,166%).
3.Tirus Jarno dan Reed, digunakan oleh beberapa pabrik pembubut dan perlengkapan penggurdi kecil. Semua sistem mempunyai ketirusan 0.05 mm/mm (5,000%),tetapi diameternya berbeda.
4.Pena tirus.
Digunakan sebagai pengunci. Ketirusannya 0,0208 mm/mm (2,083%).


d.Memotong Ulir
Biasanya pembuatan ulir dengan mesin bubut dilakukan apabila hanya sedikit ulir yang harus dibuat atau dibuat bentuk khusus. Bentuk ulir didapatkan dengan menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan gage atau plat pola. Gambar 7. memperlihatkan sebuah pahat untuk memotong ulir -V 60 derjat dan gage yang digunakan untuk memeriksa sudut pahat. Gage ini disebut gage senter sebab juga bisa digunakan sebagai gage penyenter mesin bubut. Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan untuk memotong ulir.







Gambar 2. Proses Penguliran

Apa itu kerja bangku ?

  Pengertian Kerja Bangku
Kerja bangku adalah pekerjaan dasar dalam kegiatan perbengkelan dimana kita hanya menggunakan alat-alat biasa tanpa menggunakan mesin
Macam-macam perkakas kerja bangku :
1.     Ragum 
          Seluruh bengkel kerja bangku selalu dilengkapi dengan peralatan ini, karena hampir semua benda yang dikerjakan bengkel ini seluruhnya dijepit dengan peralatan ini.jadi dapat dikatakan ragum adalah alat yang sangat penting pada bengkel kerja bangku.ragum beerfungsi untuk menjepit benda kerja secara kuat daan benar artinya penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak permukaan benda kerja.dengaan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya untuk itu ragum-ragum harus dibuat dari bahan yang kuat seperti baja tuang atau besi tuang.
2.     Kikir
Peralatan utama dalam bengkel kerja bangku ialah kikir, karena hampir semua pekerjaan paada bengkel kerja bangku dikerjakan dengan menggunakankikir. 
Jenis-jenis kikir ditinjau dari jenis gigi pemotongnya :
a)     Kikir bergigi potong tunggal, digunakan untuk pemotong benda kerja secarahalus. Artinya pemotongan tidak dapat dilaksanakan secara cepat, tetapi hasil pengikiran pada permukaan benda kerja menjadi lebih halus.
b)    Kikir bergigi kembar/dua, dapat melakukan pemotongan secara cepat, tetapi hasil pengikrannya kasar. 
Jenis-jenis kikir ditinjau dari sifat kekasaran gigi :
a)           Kikir sangan kasar : digunakan untuk pemotongan secara cepat, sehingga ia digunakan untuk pemotongan pendahulan. Hasil pengikiran kasar, tidak halus.
b)          Kikir kasar : digunakan untuk pemotongan awal, tanpa memperhitungkan kehalusan permukaan benda kerja.
c)           Kikir sedang (setengah kasar) : digunakan untuk menghaluskan permukaan setelah dikikir sangat kasar sebelum dikerjakan dengan menggunakan kikir halus.
d)          Kikir halus : digunakan untuk pengikiran pada pekerjaan akhir/finishing, dimana kehalusan permukaan benda kerja sangat diperlukan.
e)           Kikir sangat halus : digunakan untuk pekerjaan finishing terutama untuk benda kerja dengan ketelitian yang tinggi. 
3.      Sikat kikir
Cara melakukan pembersihan kikir dengan menggunakan sikat kikir adalah menyikat gigi-gigi kikir searah dengan alurnya, dan pembersihannya dengan satu arah.
4.     Siku-siku baja
Siku-siku baja dapat diklasifiklasifikasikan menjadi dua menurut cara pembuatannya, yaitu:
a)     Siku-sikubajadikelingmati siku model ini biasanya digunakan untuk mengukur kesikuan suatu benda kerja dan sebagai alat bantu untuk pembuatangaris-garis sejajar.
b)     Siku-siku baja dengan bilah baja (daun sikunya) dapat digeser-geser  siku model ini digunakan untuk pekerjaan melukis dan menandai.
5.     Penggarisbaja
 Penggaris baja atau mistar baja adalah alat untuk digunakan mengukur panjang dan tinggi atau lebar alur dan mengukur tembus dari pada benda kerja, juga dapat digunakan untuk mengukur diameter jika digunakan bersama-sama dengan jangka bengkok, mistar biasanya mempunyai skala dalam milimeter dan skala dalam inci.
  
6.     Verniercaliper(segmat)
Vernier caliver atau jangka sorongadalah alat ukur presisi,sehingga ia dapat digunakan untuk mengukurbenda kerja yang secara presisi atau benda kerja dengan  tingkat kepresisian 1/100 milimeter  ketelitian dari alat ukur ini biasanya 5/100 milimeter.
       
Alat-alat Gambar Pada Benda Kerja
Alat-alat gambar untuk keperluan menggambar benda kerja tersebut, dapat digolongkan sebagai berikut:
-      Alat penggores, seperti penggores, balok gores, dan bisa juga digunakan pegukur tinggi.
-      Penitik pusat dan penitik penggaris
-      Jangka tusuk, jangka tongkat, dan jangka hati.
-      Penggores
1.      Penggores adalah suatu alat penggambar yang dibuat dari baja perkakas yang berbentuk selindris dan ujungnya diruncingkan. Dengan penggores dapt digambar garis-garis dipermukaan atas benda kerja. Sedangkan untuk menggambar garis-garis pada permukaan sisi atau samping benda kerja dapat digunakan balok gores atau pengukur tinggi.
2.      Balok gores adalah alat berupa penggores yang dipasang pada standar atau balok dan dapat di geser naik-turun. Untuk mengganbar garis lurs dengan penggores diperlukan mistar baja sebagai alat bantu. Pada saat menarik garis, posisi penggores dimiringkan keluar dengan sudut kurang dari 90° dan dibuat sekali tarik, jangan melakukan goresan dobel.
Jika menggunakan penggoresan dengan balok gores maupun pengukur tinggi, ujung goresnya ditempelkan sedikit menekan sisi samping benda kerja. Kemudian blok standar penggores digeser sesuai dengan panjang garis yang diinginkan.
-      Penitik
Agar garis yang telah digoreskan pada permukaan benda kerja tidak mudah terhapus selama benda kerja tersebut dikerjakan, maka perlu digunakan penitik penggaris untuk memperjelas garis batasnya. Penitik garis dibuat dari baja perkakas yang berbentuk batang silindris dan salah satunya diruncingkan 60°. 
Cara menggunakan penitik garis, ujung penitik ditimpakan pada garis yang telah dibuat kemudian dipuku-pukul ringan dengan palu dan berpindah-pindah sepanjang garis dengan jarak sedikit rapat. Untuk menandai titik senter digunakan penitik pusat. Titik senter tersebut jika akan membuat lubang dengan dibor. Penitik pusat ini mempunyai bentuk mirip dengan penitik garis hanya pada ujung runcing penitik pusat bersudut 90°. sudut lebar ini (90°) agar pada waktu mengebor pada titik ini menjadi tepat, karena ujung mata bor tidak lari/keluar dari titik tersebut.
Cara menggunakan penitik pusat, ujung penitik harus tepat pada titik yang ditentukan. Posisi penitik pusat dipegang miring terlebih dahulu setelah mata penitik pusat tepat mengenai titik yang ditentukan, posisi penitik diberdirikan tegak lurus kemudian dipukul dengan palu.
 Jangka tusuk
Pada dasarnya ada tiga macam jangka yaitu: jangka tusuk, jangka tongkat, dan jangka hati.
Cara mengikir sudut dan alur
Untuk pengikiran sudut diperlukan pengerjaan pendahuluan seperti digergaji sampai mendekati garis atau ukuran yang dikehendaki. Setelah itu baru pengerjaan pengkiran dengan menggunaklan kikir ayng cocok untuk membentuknya seperti kikir segitiga. Cara pengikirannya yaitu kikir didorong kedepan sambil ditekan ke bawah atau ke samping mengikuti garis yang ditentukan, lakukan berulang-ulang sampai benar-benar pas dengan ukuran.
Untuk pengikiran alur sama perlu dilakukan pengerjaan pendahuluan seperti dibor, digergaji, atau dipahat sampai mendekati garis atau ukuran yang ditentukan. Setelah itu baru pengerjaan pengikiran dilakukan dengan menggunakan kikir yang cocok untuk membentuknya seperti kikir segiempat. Cara pengikirannya yaitu sama seperti mengkir sudut yaitu kikir didorong kedepan sambil ditekan ke bawah atau ke samping mengikuti garis yang ditentukan, lakukan berulang - ulang sampai benar-benar pas dengan ukuran.
Mengikir radius dan lubang
Ada dua macam bidang lengkung yaitu cembung dan cekung. Untuk pengerjaan bentuk lengkung diperlukan pengerjaan pendahuluan, misalnya dibor, digergaji ataupun dipahat sampai mendekati garis lengkung yang dikehendaki. Setelah itu baru digunakan kikir untuk membentuknya, pada bidang cekung gunakan kikir setengah bulat dan bidang cembung gunakan gunakan kikir plat. Cara mengikirnya, yaitu kikir didorong kedepan sambil digeser kesamping mengikuti garis lengkung yang ditentukan.
Dalam lubang juga ada beberapa bentuk lubang, antara lain bulat, segiempat dan segitiga. Pada pelaksanaan pengerjaan lubang-lubang tersebut perlu dilakukan pengerjaan pendahuluan misalnya dibor atau dipahat sampai mendekati garis lubang yang ditentukan. Setelah itu, diselesaikan dengan kikir yang sesuai, misalnya kikir bulat, segiempat dan segitiga hingga sesuai ukuran.
Mengebor
Sebelum kita mengebor alangkah baiknya kita tahu dulu tentang macam-macam mata bor. Ini dimaksudkan agar pada waktu kita mengebor tidak salah dalam pemilihan mata bor yang sesuai dengan pengeboran pada benda kerja yang akan dilakukan.Menurut penggunaannya mata bor di bagi kedalam beberapa macam, seperti bor pilin atau spiral, bor senter, bor pembenam (counter bore), bor persing, dan bor peluas.
Dalam penggunaan mata bor juga perlu diperhatikan sudut-sudut mata bor agar diperoleh hasil yang baik. Suidut-sudut bor yang utama adalah sudut puncak, sudut bebas potong dan sudut pemusat.
.
Mengetap
Tap adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir bagian dalam lubang. Tap dibuat dari baja yang dikeraskan, yang mempunyai empat alur lurus dan sisi potong bentuk ulir. Dalam satu set tap tangan terdapat tiga buah tap, yaitu tap ke-1 (taper), tap ke-2 (second), tap ke-3 (plug). Tap ke-1 berbentuk tirus mengecil pada ujungnya. Ketirusannya ini hampir sepanjang bagian pemotongnya, hanya sedikit ulir penuh di bagian atasnya. Tap ke-2 seperti tap ke-1, hanya disini ketirusannya sedikit di ujung. Tap ke-3 tidak tirus dan seluruh bagian pemotongnya terdapat ulir penuh.